Bentuk tampilan Aplikasi Pembelajaran Ekspor dan Impor yang dikembangkan oleh Dosen Polbeng
Bengkalis, Desember 2025 – Adrian Irnanda Pratama, dosen Program Studi Administrasi Bisnis Internasional (ABI) di Politeknik Negeri Bengkalis, baru saja menyelesaikan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum kepabeanan dan ekspor-impor bagi mahasiswa. Dalam proyek ini, Adrian dan timnya mengembangkan aplikasi desktop yang disebut “Simulasi Kepabeanan & Ekspor-Impor”, yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengelola dan memvalidasi dokumen perdagangan internasional secara digital.
Program ini muncul sebagai solusi terhadap masalah yang sering dihadapi selama praktikum manual, seperti ketidakakuratan pengisian dokumen dan efisiensi waktu yang rendah. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan waktu praktikum dapat berkurang hingga 50% dan meningkatkan akurasi pengisian dokumen dari 60% menjadi 85%. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan kalkulator otomatis untuk menghitung nilai FOB, bea keluar, dan kurs valuta asing, serta sistem validasi dokumen yang mendeteksi kesalahan seperti kode HS yang tidak sesuai.
Adrian, yang juga mengajar mata kuliah Praktikum Kepabeanan dan Ekspor-Impor, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi tuntutan dunia industri yang semakin digital. “Dengan aplikasi ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang lebih dekat dengan kondisi industri, sekaligus mendukung visi Prodi ABI dalam meningkatkan kesiapan kerja lulusan,” ujar Adrian.
Pengembangan aplikasi ini melibatkan kolaborasi erat dengan Program Studi ABI, yang telah memberikan masukan teknis terkait regulasi kepabeanan dan ekspor-impor, serta studi kasus nyata yang digunakan dalam simulasi. Ke depannya, aplikasi ini akan dijadikan alat pembelajaran permanen dalam kurikulum, sejalan dengan inisiatif Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Diharapkan, melalui penerapan aplikasi ini, mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses bisnis internasional yang sesungguhnya. Selain itu, dengan dukungan teknologi, program ini juga dapat mengurangi kesenjangan antara metode pembelajaran tradisional dan kebutuhan industri yang semakin berfokus pada digitalisasi.
